Phone and Pose

Friday, August 31, 2012

"Taken with my phone and Lola seemed to enjoy it", 2012
(Lola 12 months)

Ini adalah pose-pose terbaru Lola di usia 12 bulan dan diambil menggunakan handphone. Saya sebetulnya bukan penggemar foto dari handphone karena pasti gemas dengan hasilnya yang kurang tajam dibanding kcamera SLR, jadi masih lebih baik membawa kamera SLR kemana-mana. Tapi semua ibu pasti punya segudang foto anaknya di handphone, ya termasuk saya yang isinya mungkin sudah ribuan dan senang sekali membuat update foto Lola di Instagram.

Yup, bagaimana pun juga handphone adalah media paling cepat dan praktis dalam urusan menangkap momen anak bahkan anak lagi tidur saja pasti ibunya sibuk fotoin. Tapi handphone kualitasnya tidak akan pernah bisa sebagus kamera profesional. Jadi bagaimana ya untuk bisa mendapatkan momen yang pas dan hasil yang bikin puas.

Posing with phone :
Pastikan tombol shutter di handphone (atau bisa tombol click foto) tidaklah lemot karena anak Anda bisa bergerak sangat cepat. Ada beberapa setting yang kadang dapat membuat click menjadi lama, salah satunya karena resolusi menyimpan foto yang terlalu besar. Pada iPhone shutter button-nya termasuk sangat cepat karena tidak ada view photo, ini bisa juga menjadi solusi pada handphone lain.

Hindari menggunakan casing handphone yang berbentuk dompet, karena kurang praktis kalau terburu-buru menangkap momen sang anak.

Jangan pernah memotret dengan keadaan gelap atau didalam ruangan yang sedikit cahaya, karena hasil foto menjadi banyak bintik/noise.

Teruslah menekan tombol shutter per 2 detik selama anak masih bergaya. Saya bisa menyimpan 20 foto untuk 1 scene, intinya foto saja dahulu, urusan menghapusnya belakangan. Apalagi jika sedang photo session lebih serius, baru juga 1 scene sudah menyimpan 50 foto.

Ambil variasi angle dari posisi atas, bawah, kanan kiri. Ambilah berbagai angle karena dari situ kita juga bisa belajar mana angle anak yang bagus. Kalo favorit saya memotret Lola dari atas.

Pastikan setiap motret ada "Tim Hore" yang sibuk menghibur anak biar ketawa. Dan jangan lupa tim hore harus berada di belakang Anda supaya mata anak melihat ke arah handphone.

Cobalah permainan lighting natural karena camera handphone kurang bagus dalam menangkap cahaya, saya paling senang memotret Lola disebelah jendela, karena ada permainan ruang dan bayangan.

Hindari penggunaan flash/blitz sebab pasti hasil foto menjadi flat dan terkadang disertai red eye pada mata yang terkena flash.

Handphone adalah benda kecil yang kurang stabil, jadi usahakan latih tangan Anda untuk bisa menggenggam dengan stabil, karena foto yang buram sedikit saja, bisa rusak sebelanga :p

Jangan pernah paksakan anak Anda untuk berpose karena ujungnya akan mengamuk jika disuruh ini itu, biarkan saja dahulu seakan akan mengambil pose candid baru kemudian diarahkan.

Download aplikasi edit praktis. Handphone jaman sekarang sudah banyak dilengkapi aplikasi edit, jadi tidak perlu repot memasukan ke computer dan buka Photoshop. Saya sangat suka aplikasi Camera360 dan VSCO Cam.

Back-up foto 3 minggu sekali ke computer. Handphone yang tidak pernah di back-up fotonya, akan membuat kondisi handphone saat menyimpan gambar menjadi lebih lemot dan membuat pekerjaan memotret jadi lama loading-nya.

Practise makes perfect, adalah bagian tersulit jika akan foto berdua dengan anak tapi harus memegang handphone sendiri. Jadi pastikan dulu ibunya sudah mahir pose karena anak terkadang tidak bisa diatur posenya, or you can use mirror supaya lebih mudah lihat fotonya.

Sekian tips dan trik dari saya, selamat berpose dengan anak.

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. aduh gemes banget liat lola , anyway koleksi fotonya biasanya pake kamera dslr atau pake iphone ya?

    ReplyDelete
  2. Hihi trima kasih... Biasanya pake DSLR tapi banyak jg yg pake iPhone krn cuma bawa 1 lensa pendek jd foto2 dslr itu kebanyakan yg closeup, klo jarak jauh pake iphone :)

    ReplyDelete