Pergi Ke Bioskop Bersama Anak

Wednesday, February 25, 2015

"Lola usai puas tertawa", 2015

Beberapa bulan terakhir, saya kerap kali membawa Lola pergi menonton film ke bioskop. Beberapa kali film animasi dan juga film seperti Interstellar tapi tidak pernah film dengan adegan dewasa atau kekerasan. Cukup takjub saat menyaksikan Interstellar, Lola betul-betul menyimak, sementara saat menyaksikan film lain dia tidak mau diam. Padahal Interstellar itu 2,5 jam durasinya dan kami baru mulai menonton film pukul 20.00.

Saya pribadi sebelum menikah termasuk yang sering sekali mengunjungi bioskop, seminggu 1-3 kali, dan pergi menyaksikan film-film box office sendiri. Maklum saya dan suami memiliki selera berbeda soal film, sehingga saya memilih untuk menikmatinya sendiri, kebetulan kantor saya berada di atas Mall Senayan City di kala itu, sehingga jarak ke bioskop hanya 5 menit dengan harga tiket Rp. 15.000 saja.

Semenjak memiliki anak, saya tidak lagi sering menyaksikan film di bioskop seperti dahulu kala, tapi kini saya mulai rutinkan kembali dengan suami, memiliki quality time berdua. Jika film tersebut aman dari adegan dewasa kami pun sepakat sesekali mengajak Lola turut serta.

Tadi saya baru saja mengajak dia menyaksikan Shaun The Sheep Movie di Kota Kasablanka. Tidak disangka di dalam bioskop hanya kami berdua. Rasanya horor hahaha, tapi karena ini filmnya menghibur maka saya pun merasa gembira melihat Lola tertawa. Bayangkan saja bioskop yang sangat besar isinya hanya 2 orang. Suasana mencekam tapi yang dilihat domba-domba lucu.


Shaun The Sheep The Movie (2015)
Surprisingly, I love the movie and this one was so good. Saya penggemar stop-motion animated film termasuk film-film karya Aardman lainnya sudah beberapa kali saya saksikan, sehingga saat menyaksikan ini berharap juga akan mendapatkan cerita yang bagus. Pada tayangan serial TV, Shaun memang menghibur dengan kelucuannya, tapi pada film ini saya merasakan pesan moral yang sangat besar dan sebuah keyakinan akan cinta.

Ini adalah kisah Shaun dan keluarganya berpetualang ke kota besar. Di film ini tidak ada dialog, sehingga semua anak pasti dapat memahami maksudnya. Untuk sebuah film animasi, stop-motion sudah jarang sekali muncul, karena lebih banyak CGI atau computer animation, seperti film 3D yang bertebaran di TV dan bioskop.

Shaun The Sheep kental dengan nuansa British baik music score-nya dan juga gaya berceritanya sangat khas. Film ini sederhana, betul-betul sederhana, tapi dibalik itu penuh makna yang dalam. This movie is also heart warming. When bigger budgets animation try something with big ambitions hoping it will touch the viewers, this movie can fascinate me with a simple story and animation. Saya awalnya berfikir tidak akan terlalu semangat, melihat ini hanya film anak-anak. Tapi ternyata pesan terakhir yang disampaikan menyentuh hati.

You will do anything for someone you love, even though that person is boring or your life becomes boring. Because you know that with love (yes the unconditional love) you will survive, and you know how things can complete each other.

Beberapa adegan membuat saya teringat akan keluarga, bahwa kita akan selalu menjaga keluarga dan tentunya tanpa mereka akan ada yang hilang pada diri ini. Senang sekali pesan ini dibuat dengan mudah melalui film anak. Semoga anak-anak mengerti pentingnya taking care of each other.

Jadi bagi yang ingin mencoba pergi ke bioskop bersama anak untuk pertama kalinya, ini adalah film yang tepat karena sederhana. Dan tentunya saya menikmati sekali tawa Lola yang lepas melihat adegan-adegan lucu. Oh ya tips penting jika hendak pergi ke bioskop dengan anak yaitu, usia minimal 3 tahun karena lebih mudah diarahkan untuk duduk manis, dan juga saksikan film yang tidak terlalu rumit jalan ceritanya.

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Baru tauuu ada film Shaun The Sheep. Walaupun udah umur segini, selalu terhibur nonton animasinya di TV. Nonton bisa cuma berdua doank hari apaaa ka Fifi? XD XD XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha iyaaa hari Rabu nontonnya, jam 1 siang pula.

      Delete