Freebies : Holiday Giveaway

Ini dia pemenang quiz SkipHop Holiday Giveaway. Pertisipannya ada 38 orang, seneng banget ternyata banyak yang antusias kirim fotonya. Dipilihlah 2 pemenang karena Farida fotonya bagus dan manis, sementara kalau Mira karena ekspresi mereka difoto ini saya suka. Congrats yah, jangan lupa kirim copy identitas pribadi ke email, supaya bisa dikirim hadiahnya. Yang belum menang ditunggu quiz selanjutnya ya.

WIN SKIPHOP BACK PACK & LUNCHIES!!

Baby Lola dan LittleHannahShop punya hadiah untuk 2 orang pemenang yang masing-masing bakalan dapet 1 set backpack dan lunchies SkipHop
(motif sesuai ketersediaan stock yang ada).
"Kirim foto liburan mommies bersama anak dan keluarga"

Ketentuan :
1. Foto paling lambat diterima hari Minggu, 15 Juli 2012, jam 12.00 malam.
2. Tema foto harus tentang liburan bersama anak.
3.
Didalam satu foto boleh lebih dari 2 orang.
4. Quiz ini hanya berlaku untuk yang berdomisili di Indonesia.
5. Foto boleh diedit.
6. 1 orang hanya boleh submit 1 photo.

Photo yang di submit dapat di post melalui blog/twitter/facebook/media apa saja milik pribadi. Dan LINK-nya lalu diposting melalui comment box di bawah ini (isi comment wajib mencantumkan nama lengkap). Foto yang dikirim melalui email dianggap tidak sah dan pastikan bila mengirim link via Facebook, akun atau foto Anda tidak private.

Pengumuman pemenang Minggu, 22 Juli 2012
Pengiriman hadiah akan dilakukan oleh pihak LittleHannahShop yang sebelumnya akan dikonfirmasi terlebih dahulu via email oleh saya. Dan SkipHopnya dijamin asli 100% :)

Sisterhood by Dian Pelangi

Day 1 (Interview with Ami Schaheera, Shea Rasol, Jezmine)

Day 2 (Interview with Hana Tajima & Dina Tokio)
Sisterhood by Dian Pelangi, 14-15 Juni 2012 di FX Sudirman adalah event silaturahmi menjelang Ramadhan. Acaranya beragam, dari mulai talkshow, makeup tutorial, fashion show, bazaar, gala dinner, launching buku dan sebagainya. Disini saya mendapat kesempatan jadi moderator para bloggers, yang bikin saya keringet dingin banget!! Pokoknya deg-degan berat karena yang nonton ratusan, apalagi hari kedua, ada kali 400 orang dan berbagai macam media. Serba takut salah dan pokoknya grogi dengan bahasa Inggris saya yang pas-pasan ini.

Acaranya berlangsung dengan meriah, karena yang dateng buanyaaaak dari berbagai daerah dan negara. Salute to Dian Pelangi yang bisa mendatangkan massa sebanyak itu, hoho secara ya fansnya dia banyak. Saya sendiri juga seneng banget bisa dapet kesempatan ngobrol langsung sama para bloggers international ini. Ya maklum, ga kebayang aja sebelumnya kalau bakalan dapet kesempatan ini, thanks to Hijab Scarf :)

Jadi gimana Hana Tajima & Dina Tokio? hehe Hana pemaluuuuu, dan suaranya pelan bener, sementara Dina lebih rame dan ceplas ceplos. Mereka keren menurut saya tapi kalau dateng langsung liat para penontonnya, buseeeettt dehhhh kerenan penontonnya, hebat dah hijabers sekarang, gayanya poll hihi :) Saya suka jadi minder kalau liat yang keren-keren hehe.

In the end, semoga suatu hari nanti bisa ketemu mereka lagi tapi di Inggris hahaha, yeah you wish. Gpp ya ngimpi, kali-kali jadi kenyataan :p

To My Husband

Tergelitik untuk menulis tentang pengalaman pribadi, udah lama aja ga cerita tentang personal opinion. Semoga tulisan saya kali ini ga bikin males dibaca hehe, karena bakalan panjang dan bertele-tele. Ingin bercerita tentang apa artinya usaha, support dan keyakinan.

Saya hidup dengan orang tua yang sangat keras dalam hal keuangan. Bisa dibilang mereka tipikal yang sangat perhitungan dan ga akan ngasih uang jajan lebih meski itu cuma Rp. 50.000, padahal saya tahu mereka mampu memberi lebih dari itu. Uang jajan saya waktu kuliah dulu di 2002-2006 itu Rp. 600.000 diluar uang urusan biaya perkuliahan. Untung kuliah di ITB jadi gaya hidup irit di lingkungan saya kental sekali, kebanyakan mahasiswa dari daerah dan beasiswa. Hidup dengan uang segitu sebulan, ga bisa untuk pergi ke mall berkali-kali, shopping tiap minggu atau sekedar ngopi cantik, tapi ya untuk sesekali masih bisa lah. Meski disisi lain orang tua sanggup membelikan mobil baru untuk kuliah, tapi tidak mempengaruhi financial saya. Hidup irit is a must, titik ga pake koma. Mikirin muterin duit yang ngepas cuma buat makan sehari-hari dan bensin itu sulit. Karena pasti pengen jajan yang lucu-lucu atau ikut temen ngumpul di mall. Jadi yang namanya nabung uang receh Rp 1.000 itu beneran dilakuin demi menjaga stabilitas keuangan.

Akhirnya saya memulai perjalanan karier di usia 21 saat baru lulus kuliah. Sempet nerima job-job freelance buat nambahin uang saku, tapi jarang karena ga ada banyak waktu. Alhamdulillah begitu lulus langsung dapet kerja, dan sejak itu saya sama sekali ga dikasih uang jajan lagi sama orang tua. Padahal di 2006 gaji saya cuma Rp 1,2 juta dari sebuah advertising agency dan harus cukup untuk satu bulan hidup di Jakarta yang serba mahal ini, meski tinggal masih dengan orang tua.

Uang gaji Rp 1,2 sebulan dan hidup dengan lingkungan pertemanan yang kerjanya pada makan enak di resto, nongkrong ngopi, belanja ke mall, itu beraaaaattttt. Harus kuat tutup mata dan jaga hati. Singkat kata perjalanan karier kantoran saya dimulai, disitulah saya belajar yang namanya cari uang betul-betul berusaha sepenuh hati. Akhirnya pindah kerja di TV swasta dan gaji yang jauh lebih baik bahkan jadi sangat baik menurut saya, meski prosesnya panjang banget, 4 tahun.

Tibalah waktunya saya menikah, saking orang tua saya mendidik keras soal uang, akhirnya saya jadi punya peran yaitu menyumbang dana pernikahan. Katanya menikah kewajiban orang tua, tapi menurut mereka menikah ga perlu mewah apalagi pamer. Jadilah kembali lagi pada saya dengan konsep yang uda dipersiapin yang akhirnya butuh dana lebih. Mobil saya pun dijual saking pengen berusaha mandiri tapi uang pribadi ga cukup. Pokoknya cari tambahan sidejob deh buat ngumpulin uang nikah. Hasilnya ya pernikahan saya sederhana aja tapi isinya ada jernih payah saya dan suami, oh ya uang angpao kami pun diberikan kepada orang tua.

Jadi ketika hidup pernikahan kami dimulai, semua berawal dari nol. Karena uangnya habis buat dana resepsi. Memulai sesuatu bersama itu rasanya luar biasa. Kita nabung sedikit demi sedikit dan akhirnya kerja keras kita mulai menunjukan hasilnya. Kata orang menikah itu ada rejekinya sendiri, apalagi punya anak rejekinya bertambah. Prinsip ini beneran saya pegang banget. Intinya ya kalau menikah rejekinya nambah, karena semangat untuk cari uangnya juga otomatis nambah kan kalau ada pasangan.

Saya dan suami lahir dari keluarga yang bukan siapa-siapa, hidup berkecukupan tapi tidak juga berlebihan. Kami hanya orang biasa aja. Seiring waktu berjalan saya ngerasa, akhirnya usaha yang saya jalankan mulai keliatan hasilnya. Ga gampang yang namanya usaha dari dunia maya. Ya semua berawal dari blogging terus lanjut ke usaha offline. Saya harus bergadang tiap malam ngeditin foto, belajar otodidak bikin website sampai sibuk motret tanpa bayaran demi latihan fotografi. Membangun image Fifi Alvianto pake passion tapi sebenernya berat prosesnya.

Alhamdulillah menginjak usia pernikahan 2 tahun lebih, kita akhirnya bisa beli rumah meski KPR (huhu terharuuuu). Beneran dari tabungan nol rupiah kita ngumpulin uangnya plus modal nekat. Bantuan orang tua saya pun ga ada sama sekali, jadilah murni atas usaha sendiri. Bangga pastinya bisa mewujudkan mimpi, beli rumah town house pake hasil keringet dan bau badan. Kalo dipikir lagi, usaha saya sampai saat ini ga lain diawali karena blogging. Rejeki saya dari situ. Apalah jadinya semua pekerjaan saya kalo ga bisa fotografi, web design dan maintain followers Twitter atau pembaca blog. Walaupun tetep suami lebih punya peranan penting sebagai pencari nafkah.

Kesimpulannya, saya saat ini hidup pake perasan keringet sendiri. Ga dibantuin orang tua, tapi peran mereka untuk bikin saya mandiri itu luar biasa sekali. Ditambah dukungan suami yang sangat besar, selalu mendukung semua kegiatan saya, meski kadang harus selisih pendapat. I'm nothing without his support. Ga ada artinya hidup saya sekarang kalau bukan karena suami yang pengertiannya luar biasa, secara orang tua saya sudah menyerahkan saya kepada suami sebagai pembimbing hidup, ya cuma sama suami saya minta ijin ini itu termasuk ijin bekerja. Dan cuma sama dia, saya belajar tentang usaha, karena saya bukan istri yang tinggal minta duit ke suami, saya istri yang sanggup hidup susah dengan suami.

Terharu kalau dipikir lagi tentang hidup ini, semuanya ga ada yang mudah tapi semuanya bisa diraih lewat hasil belajar dari pengalaman bertahun-tahun, dan yakin sama kemampuan diri sendiri. Hidup tanpa fasilitas bikin saya jadi semangat pengen bisa mewujudkan keinginan dan makin antusias.

Terima kasih suami yang selalu jadi inspirasi saya untuk terus berkarya. Yang selalu yakin kalau istrinya special. Happy Anniversary. Minggu ini kita 3 tahun menikah, susahnya hidup uda pernah dialami, tapi perjalanan masih panjang, kalau ada yang lebih sulit kita harus makin solid.

XOXO
*your wife and baby Lola

See You There

Seneng bangettt rasanya bisa langsung ketemu sama bloggers international favorit saya seperti Hana Tajima, Dina Tokio, Jezmine, Ami Schaheera dan Shea Rasol di acara Sisterhood by Dian Pelangi. Yang lebih specialnya lagi, saya dikasih kesempatan jadi moderator untuk acara bloggers talk di Hijab Class dan Meet & Greet. Jadi bakalan ngobrol langsung dan menginterview mereka di stage. Deg-degan banget pastinya, tapi ya bismillah aja semoga lancar dan bahasa Inggris saya ga berantakan hihihi. See you there people :)

Aston Bogor

"Yeay another vacation :)", 2012
(Lola 10 months)

Senang banyak liburan dalam waktu dekat ini, Bali, Puncak, Yogya dan sekarang Bogor. Harusnya saya dan Lola berangkat ke Singapore, paspor sudah jadi, tapi begitu mau berangkat dipikir lagi, kalau saya harus ke Yogya dulu untuk acara fashion show, lalu besok subuhnya langsung berangkat, tampaknya bisa tepar, akhirnya hanya keluarga yang berangkat. Cukup disayangkan, karena waktu itu udah diburu-buru bikin paspor - mepet sama tanggal keberangkatan, antrinya lama banget 6 jam (Lola pun rewel di imigrasi, terus lupa bawa baju ganti karena pas makan berantakan -___-") ditambah ada dokumen ketinggalan harus pulang, sayang juga kalau ga jadi pergi setelah drama panjang bikin paspor. Dan ternyata benar, sepulangnya saya dari Yogya, cape banget. Ngurusin fashion show Casa Elana disana ga terlalu ribet tapi kerasa cape mikirinnya. Untung semua berjalan lancar, terharu bangettttt kalau inget di backstage :')

Akhirnya ketika yang lain liburan main ke Universal, saya ngikut keluarga suami liburan ke Bogor. Ternyata Aston Bogor ini enak buat liburan keluarga. Lokasinya sebelah The Jungle. Kamarnya luas, karena bentuknya condotel 2 kamar (memang dikonsepkan sebagai hotel keluarga), dan yang pasti kolam renangnya menarik hihi. Oh iyaaaa disini ketemu obgyn saya Dr. Diah, lucu banget pas Lola lagi berenang disamperin sama dokter, "Fifi ya?", huaaa seneng masih diinget sama dia dan kaget juga ketemuannya disini haha. Terus ditanya kok ga jadi KB :p

Setelah test drive minjem stroller Cocolatte iSport (roda 3) punya kakak ipar, akhirnya saya memutuskan untuk beli Cocolatte iFlex (roda 4). Enak!!!! asli ringkas dan mini. Sangat cocok untuk travelling. Very recommended buat yang perlu stroller travelling. Meski ga bisa recline tapi tetep oke. Yak sekian liburan kali ini. Ayo siapa yang belum ikutan kuisnya SkipHop? Segera ya sampai tanggal 15 Juli :)

On stage with model, at Jogja Fashion Week


up